Social Icons

Jalur Pantura Brebes dan Tegal Macet


TEMPO.CO, Brebes - Menjelang Natal ini, kemacetan lalulintas mulai terlihat di jalur pantai utara wilayah Brebes dan Kota Tegal, Minggu (22/12) sore. Dari pantauan Tempo, di jalur pantura Brebes, kemacetan mengular sekitar lima kilometer, dari Kecamatan Bulakamba sampai Pejagan, Kecamatan Tanjung.

Kemacetan di jalur pantura itu merata, di lajur selatan (arah Semarang-Jakarta) dan lajur utara (arah Jakarta-Semarang). Kecepatan tiap kendaraan, rata-rata hanya 10 kilometer per jam.

Selain kendaraan pribadi, kemacetan didominasi

Ancaman Terorisme Jadi Perhatian Serius di Brebes

BREBES, suaramerdeka.com – Sedikitnya 1.000 personel gabungan mulai diterjunkan untuk pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Brebes, Senin (23/12).
 
Pengerahan ribuan personel itu ditandai dengan gelar pasukan Operasi Lilin Candi Polres Brebes, di Stadion Karangbirahi Brebes. Munculnya ancaman

Kades Lawungsari, Brebes, divonis menyimpangkan meras miskin

Editor: Suyono .

LENSAINDONESIA.COM: Ratusan massa dari Desa Luwungragi, Bulukumba Brebes, Jawa Tengah mengamuk di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (23/12). Mereka merupakan warga pendukung Rohali, Kepala Desa Luwungragi yang diadili dalam kasus dugaan penyimpangan beras miskin (Raksin).

Gelombang massa mulai berdatangan sejak pukul 09.00 WIB,  dengan konvoi menaiki truk. Awalnya hendak mendatangi Pengadilan Tipikor Semarang dan memberikan dukungan moral kepada kepala
desa Rohali. Maklum agenda sidang perkara dengan terdakwa Rohali telah memasuki sidang putusan.

Di luar ruang sidang, ratusan massa berorasi dan mengepung kantor Pengadilan Tipikor. Beberapa warga yang emosi bahkan telah adu fisik dengan salah satu pengawal dari kejaksaan, karena tidak diijinkan masuk ruang sidang.

Puluhan polisi dan petugas kejaksaan melakukan penjagaan dan massa tidak diijinkan masuk. Kericuhanpun dapat diredam oleh aparat kepolisian dan massa dipaksa mundur diari area halaman pengadilan

Sidang akhirnya dilanjutkan dengan mengadili terdakwa Rohali. Majelis Hakim, Jhon Halasan Butar Butar dalam amar putusannya menyatakan terdakwa bersalah, melanggar ketentuan pasal 3, UU No.21/2009 tentang tindak pidana korupsi .

“Menyatakan terdakwa bersalah dan dijatuhi pidana selama satu tahun dan enam bulan penjara. Selain itu, denda Rp 50 juta dan wajib dibayarkan dengan pengganti kurungan satu bulan,“ putusnya
Usai mendengar putusan, massa kembali mengamuk. Untuk mencegah terjadinya tindak anarkhis, hakim dan jaksa terpaksa diamankan pihak berwajib

Massa pun merasa tidak puas lantaran pimpinannya diadili dan dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi. “Kasus ini adalah kasus politis dan kami mohon jaksa keluar untuk bertangggung jawab“ teriak salah satu warga

Massa terus berteriak dan mengelu-elukan Rohali dan mengecam jaksa penuntut dari Kejaksaan Negeri Brebes, Amirudin dan Hendro Purwoko. “Kalau pak Rohali di penjara, aku juga siap dipenjara,” teriak massa lain yang kemudian diamini massa lainnya.

Tetapi tak berselang lama, Rohali dibawa keluar sidang. Suasana berubah jadi haru. Rohali dielu-elukan bak pahlawan. Dia ditangisi dan disebut-sebut namanya. Rohali pun membalas dengan berdiri di atas mobil dengan melambaikan tangan ke pendukungnya. Tak berselang lama, Rohali hilang dari pandangan mata.

Akhirnya hingga pukul 14.00 WIB, sebagian massa mulai berangsur-angsur membubarkan diri dan meninggalkan pengadilan@nur

Riau Bakal Jadi Sentra Bawang Merah Saingi Brebes di Jawa Tengah

Pekanbaru -Dewan Bawang Merah Nasional melakukan proyek percontohan pertanian bawang di Riau. Hasilnya, lahan di Riau ternyata cocok untuk lahan pertanian bawang merah.

Uji coba pertanian bawang merah ini kerjasama antara Dewan Bawang Merah Nasional dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Riau. Lahan yang dijadikan uji coba berada di Desa Sei Seringging Kecamatan Kampar Kiri.
"Selama ini

Empat Nelayan Brebes Ikut Jadi Korban Hilang

BREBES, suaramerdeka.com – Empat nelayan asal Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan/Kabupaten Brebes, dilaporkan hilang di perairan Kalimantan Tengah. Mereka merupakan bagian dari 19 Anak Buah Kapal (ABK), yang dilaporkan hilang di perairan sekitar 20 mil dari Kalimantan Tengah. Kondisi itu membuat para keluarga di kampung halaman cemas.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal Motor (KM) Bangkit Jaya I asal Tegal dikabarkan karam. Peristiwa itu terjadi setelah kapal jenis cantrang tersebut diterjang ombak besar di perairan sekitar 20 mil dari Kalimantan Tengah, Sabtu (21/12). Atas kejadian tersebut dilaporkan sebanyak 19 ABK hilang dan kini masih dalam pencarian.

Empat ABK KM Bangkit Jaya I asal Kelurahan Pasarbatang itu di antaranya, Maskuri (30), Nurkholik (35), Sumardi (40) dan Mohamad Ruri (21). Tohirin(35), kakak korban Maskuri mengaku, seluruh keluarga kini cemas. Pihaknya juga terus mencari kejelasan kondisi korban tersebut.

Adiknya dan ABK kapal lain berangkat melaut pada sabtu 14 Desember lalu untuk mencari ikan. Mereka rencananya pulang setelah 50 hari melaut. Namun, pihaknya mendapat kabar jika kapal yang digunakan adiknya karam diterjang ombak.
"Kami sangat cemas, apalagi hingga kini belum ada kejelasan," ujarnya, Senin (23/12).

Lebih lanjut dia mengatakan, keluarga mendapatkan kabar musibah tersebut dari juragan kapal. Informasinya kapal pencari ikan kandas setelah diterjang ombak setinggi 4-5 meter, Sabtu pekan lalu waktu dini hari. "Kami hanya bisa berharap dan berdoa. Kalau pun meninggal jenazahnya bisa dibawa pulang," tuturnya.

( Bayu Setyawan / CN38 / SMNetwork )

dari Suara Merdeka, 23 Des 2013

Diindikasikan Proyek PL di Brebes Bocor Hingga Rp 3,46 Miliar


BREBES, suaramerdeka.com - LSM Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak) mengindikasikan adanya kebocoran anggaran untuk alokasi proyek pembangunan paket penunjukan langsung (PL) di Pemkab Brebes, selama tahun anggaran 2013. Ratusan paket proyek PL yang rata-rata anggarannya di bawah Rp 200 juta itu, diduga bocor hingga Rp 3,46 miliar karena

Beragam Atraksi Budaya Ditampilkan di Makodim Brebes


TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Bupati Brebes, Idza Priyanti mengaku bangga dengan adanya beragam kebudayaan di Kabupaten Brebes. "Acara ini dapat untuk memperkenalkan (kebudayaan) kepada masyarakat," jelasnya.

Idza menjelaskan, budaya lokal perlu diperkenalkan kepada masyarakat melalui berbagai acara. Satu contohnya yang ditampilkan di Makodim Brebes, Sabtu (21/12/2013). Ada orchestra keroncong, musik dangdut atau pop, barongsai, liong, pawai dengan mobil sport, dan seni tari.

Komandan Kodim 0713 Brebes, Letkol (Inf) Cahyadi Imam Suhada menjelaskan, acara yang menampilkan berbagai kesenian ini untuk mengangkat budaya setempat.
"Barongsai, miliknya Cina, tapi tentara juga bisa. Rebana, yang main biasanya perempuan, tapi laki-laki juga bisa," jelasnya.

Tujuannya, tambahnya, sebagai persatuan bak Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu jua. Selain itu juga mengkolaborasikan berbagai budaya agar kebudayaan tetap diminati dan tak luntur oleh zaman.

Dia menambahkan, berbagai acara ini digelar untuk memperingati khitanan putra keduanya, yakni Ananda dewa lokananta. Dan tasyakuran khitan ini juga menggunakan ritual adat.

Mahasiswa Brebes Selatan Sambut Positif KA Jurusan Purwokerto-Semarang

SEMARANG, suaramerdeka - Rencana kehadiran trayek baru Kereta Api jurusan Purwokerto - Semarang disambut positif oleh mahasiswa Brebes Selatan, mereka yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Semarang mengaku senang jika rencana PT KAI tersebut terealisasi.

Ketua Persaudaraan Mahasiswa Brebes Selatan (PMBS) Semarang Dimas Aji Putra Pratama mengatakan dibukanya Jalur KA Semarang-Purwokerto akan memudahkan mobilitas masyarakat dan juga mahasiswa daerah Brebes Selatan dan sekitarnya yang kuliah di Semarang.
"Efektif sekali, karena dalam hal ini akan sangat mengoptimalkan waktu yang ada. jadi biasanya kita pulang dari semarang ke tegal dulu, lalu di sambung naik lagi pake bus menuju Bumiayu. sekarang kita bisa menggunakan transportasi ini dengan sekali saja," Katanya kepada suaramerdeka.com, Kamis (19/12).

Mahasiswa Jurusan Olahraga semester 5 Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu berharap PT KAI bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para penumpang, tanpa adanya prosedur yang merumitkan. "Semoga masyarakat bisa menggunakan tanpa prosedur yang rumit," katanya.

Hal senada juga disampaikan Lukman Hakim, menurut mahasiswa asal Bumiayu Kabupaten Brebes tersebut, pembukaan jalur tersebut sangat memudahkan para mahasiswa, banyak mahasiswa yang menempuh study di Semarang dari daerah Purwokerto, Bumiayu, Tegal dan sekitarnya.
"Selama ini belum ada armada bis jurusan Purwokerto-Semarang yang mengakomodir warga yang ingin berpergian dari wilayah Bumiayu dan sekitarnya tanpa berpindah bus di Tegal,"kata Hakim.

Dia berharap, KA jalur Purwokerto-Semarang bisa menjadi transportasi favorit yang ekonomis bagi masyarakat. "Harapannya dengan adanya penerapan kereta api jalur ini bisa menjadi transportasi favorit dan ekomonis untuk warga maupun mahasiswa" kata mahasiswa jurusan Informatika Unissula semester 7 itu.

Seperti diketahui PT KAI Daop 5 Purwokerto pada Rabu (18/12) telah melakukan uji coba KA penumpang kelas ekonomi AC jurusan Purwokerto Semarang dengan kapasitas 700 orang. Rencananya KA tersebut akan beroperasi pada awal Januari 2014 mendatang.

( Irsyam Faiz / CN34 / SMNetwork )

dari suara merdeka, 20 Des 2013

Bupati Senang Lihat Tentara Main Barongsai di Makodim Brebes

Sabtu, 21 Desember 2013 20:04 WIB

Laporan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, BREBES-  Bupati Brebes Idza Priyanti mengaku bangga dengan adanya beragam kebudayaan di Kabupaten Brebes. Aneka ragam budaya yang ada di Brebes tampil di Markas Kodim 0713 Brebes, Sabtu (21/12).
"Acara ini

Teruntuk Bunda Tercinta



                Ibunda cayank,, apa kabarnya dikau disana ???
Dalam jauhnya perantauan ananda ini, ananda selalu merindukan bunda, selalu mengkhawatirkan kesehatan bunda yang kian hari tubuh bunda kian terkikis oleh usia dan lelahnya pekerjaan bunda. Kini bunda terlihat renta dengan banyaknya guratan kelelahan pada raut wajah bunda, juga banyaknya uban yang membuat rambut bunda kini berubah menjadi putih. Panasnya mentari pun membuat bunda kini semakin cepat merasa lelah dalam beraktivitas. Tapi, sungguh demi putra-putri tercinta bunda lakukan itu semua dengan ikhlas dan tanpa balas kasihan. Demi sesuap nasi untuk kami, bunda rela berjalan kaki atau pun mengayuh sepeda kiloan meter untuk bekerja di ladang atau sawah orang. Bunda,, ananda tak kan lupakan semua perjuangan bunda untuk ananda, kakak dan adik. Sungguh,, bunda adalah sosok yang paling menginspirasi dan memberi motivasi pada diri ananda, setelah Allah dan Rasul-Nya. Kau membuat ananda bangun di kala terjatuh, tersenyum di kala kesedihan menimpa, tetap semangat di kala rasa putus asa menyelimuti,
                Duhai ibu,,,
 

KPMDB Jogja