Social Icons

Merenunglah Tubuhku!


Oleh: Burhanis, 29 Maret 2014

Dalam sebuah kehidupan terkadang kita harus mundur beberapa langkah untuk mendobrak pintu yang terkadang keras dan berat untuk terbuka, akan tetapi kitapun lupa akan berfikir ada apa dibalik pintu yang begitu keras itu, keindahan kah? atau malah sebuah kengerian yang mungkin membuat kita kembali menutup dan menguncinya dengan rapat pintu itu. 

Manusia dapat dianggap sebagai seongkoh daging yang tersusun rapi oleh susunan tulang yang berbentuk tengkorak, namun terselip sebuah qolbu dan alam pikiran untuk dapat peka terhadap sebuah keadaan, lalu berfikir dalam sebuah keadaan dan bergerak untuk sebuah perubahan. 

Dalam sebuah ilmu kelirumologi yang ditulis

Mengaitkan Gunung Meletus dengan Nomor Ayat Al Qur’an

Udah lama nih ga nulis Khotbah. ya,,, mohon maaf dari pihak admin yang mempunyai kesibukan sendiri di kampus, dan juga tidak sempatnya menulis tulisan yang panjang dan lebar tanpa tinggi, jadi ya mau gimana lagi, sempat terhenti. Sekarang Kolak #7 dimana pembahasannya yaitu pengaitan ayat Al Qur'an dan letusan gunung.

Ya, beberapa minggu yang lalu kita orang Indonesia khususnya Jawa dan wa bil khusus orang Jawa Timur di Kediri dan sekitarnya, mendapatkan cobaan berupa letusan Gunung Kelud dan abunya hampir menutupi seluruh pulau Jawa, sampai sempat membekukan operasional Bandara di beberapa Kota di Jawa.

Kolak kali ini sebenarnya bukan dari tulisan admin sendiri, melainkan kutipan bahkan copypaste dari suatu tulisan di muslim.or.id, selamat membaca ;)



Disusun di pagi hari penuh berkah di Pesantren Darush Sholihin, Gunungkidul, 15 Rabi’uts Tsani 1435 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal


Sebagian orang menyebarkan pesan di sms atau broadcast BB di mana pesan tersebut mengaitkan meletusnya Gunung Kelud, Kediri, Jawa Timur dengan nomor ayat-ayat tertentu yang sengaja dicocok-cocokkan.

Mereka katakan

Puluhan Tahun, Jalan Tembus Tegalgandu-Jagalempeni Dibiarkan Tak Ber-aspal

* Kondisi jalan yang tak ber-aspal di Desa Tegalgandu-Jagalempeni

BREBESNEWS.CO -Nyaris dua puluh tahun lebih, jalan tembus yang menghubungkan Desa Tegalgandu-Desa Jagalempeni Kecamatan Wanasari di biarkan tak beraspal. jalan hany berisi batu blonos, atau batu besar yang ditata sepanjang jalan.

“Sudah puluhan, bahkan nyaris dua puluh tahun jalan ini kondisinya begini. Hanya berbentuk batu blonos (batu-besar) yang di tata sepanjang jalan. Kondisi jalan begini semenjak saya kecil hingga sampai sekarang,” keluh Estoto (44) warga Tegalgandu kepada BREBESNEWS.CO Minggu (23/3).

Menurut Estoto, padahal
 

KPMDB Jogja