Dewasa ini KPMDB Jogja telah mengalami perubahan dan hadir dengan metamorfosa yang terus berlanjut. KPMDB Jogja juga berharap merangkaknya kader-kader yang tiap tahun semakin menambah ini tidak mengurangi semangat perubahan. Tampil dengan background kesadaran berorganisasi saat ini, KPMDB Jogja sudah memiliki sekretariat.
Wajah baru KPMDB Jogja
Dewasa ini KPMDB Jogja telah mengalami perubahan dan hadir dengan metamorfosa yang terus berlanjut. KPMDB Jogja juga berharap merangkaknya kader-kader yang tiap tahun semakin menambah ini tidak mengurangi semangat perubahan. Tampil dengan background kesadaran berorganisasi saat ini, KPMDB Jogja sudah memiliki sekretariat.
Positive Thinking With ABCDE
Hendra menjalin cinta dengan Asti sejak keluarga Asti pindah rumah ke samping rumah Hendra. Namun hubungan cinta mereka terhambat karena Asti harus menyelesaikan studinya di luar kota. Asti hanya pulang ke rumah saat liburan tiba. Namun hubungan mereka tetap berlanjut. Komunikasi mereka lakukan lewat telefon dan e-mail.
Pada saat liburan tiba, itulah saat yang sangat dinantikan oleh mereka berdua. Mereka dapat melepas rindu pada saat-saat yang sangat jarang dan sedikit itu. Asti pulang ke rumahnya. Dari dalam kamar Hendra terdengar suara mobil Asti. Namun harapan Hendra tidak tersampaikan dikarenakan Asti tidak mampir ke rumahnya. Sampai malam tiba Asti belum juga menelepon atau mengunjungi Hendra. Hal itu membuat Hendra merasa sedih, kecewa, gusar dan tidak nyaman. Pikirannya kacau dan mulai berfikir, mungkinkah Asti sudah mempunyai kekasih yang baru di kota?
Dalam cerita itu terdapat beberapa point penting. Kelalaian Asti menelepon Hendra bisa kita sebut sebagai Activating event (Sebab, disingkat A), dan sikap Hendra yang merasa sedih, kecewa, gusar dan tidak nyaman kita sebut sebagai Consequence (Akibat dari Activating event, disingkat C). Cerita itu mengabaikan satu hal penting yang secara abstrak berada di antara Activating event dan Consequence, yaitu Beliefs (Keyakinan, disingkat B). Keyakinan atau kesimpulan awal Hendra adalah pertanyaan batinnya, “apakah Asti sudah mempunyai kekasih yang lain di kota?”
Keyakinan awal Hendra yang belum terbukti kebenarannya membuat dirinya merasa gelisah dan tidak nyaman. Maka disinilah peran kita, yaitu Debate (mendebat), Dispute(membantah) dan Discard(membuang jauh-jauh). Ketiganya kita singkat menjadi D. Berusahalah mendebat dan membantah anggapan-anggapan awal (keyakinan) yang tidak logis dan belum tentu benar. Kemudian buang jauh-jauh anggapan-anggapan tersebut. Ubahlah perasaan-perasaan yang membuat hati tidak merasa nyaman menjadi persaan-perasaan yang lebih sejuk. Rasa marah yang ada di dalam diri Hendra bisa kita rubah menjadi perasaan yang lebih sejuk, yaitu perasaan merasa terganggu, rasa sedih hendra bisa kita alihkan menjadi perasaan prihatin.
Cobalah perhatikan akibat-akibat yang akan terjadi atas sikap-sikap kita dalam menghadapi masalah. Bahwa perasaan marah membuat tubuh menjadi tidak nyaman, mebuat jantung berdtak lebih cepat. Dan perasaan sedih membuat kita menjadi depresi, pesimis dan tidak bersemangat. Dan tentunya akibat-akibat itu membuat tubuh merasa tidak nyaman. Cobalah buat diri kita senyaman mungkin dengan membantah dan membuang anggapan-anggapan yang tidak logis.
Ubahlah perasaan kita dengan menggunakan nalar yang logis dan deduktif dan jangan sampai perasaan-perasaan menguasai kita. Berusahalah memunculkan anggapan-anggapan yang bersifat positif (berbaik sangka) atas suatu masalah.
Azim Izul Islami: Koord.Deptekominfo KPMDB Jogja
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Brebes hanya Penyedap Rasa
Menggauli udara pantura membuat badan ini terasa lelah dan aku pun hisap sebatang rokok kretek untuk menemani rasa kelelahanku, ini akan menggantikan sisi-sisa waktu menunggu.
Brebes belum bisa dikatakan daerah yang berpotensi untuk kesejateraan masyarakatnya, namun disatu sisi Brebes sendiri merupakan bagian terpenting dari sebuah masyarakat penikmat rasa kehidupan. Kita tengok disekilingnya. Kota Tegal maju akan Baharinya, Cirebon maju dengan industrinya dan Purwokerto kini jadi daerah yang strategis untuk pengembangan wilayah perekonomian dan pendidikan. Tanpa Brebes mungkin ketiga kota tersebut tidak akan bisa semaju yang kita lihat sekarang ini. Wilayah disekiling Brebes merupakan menu yang siap saji, namun tanpa aroma Brebes akan terasa asing dan aneh. Mungkin bisa dikatakan ada yang kurang dari menu yang siap saji itu.
Setelah sebatang rokok aku habiskan, lalu aku cicipi menu siang yang dari tadi sudah ada didepanku. Aku merasakan ada yang kurang. Ternyata menu tersebut belum ditaburi bawang goreng.
Bukan berarti tanpa Brebes kota-kota yang ada disekeliling Brebes tidak mampu untuk berkembang. Ini hanya sekedar menyajikan menu pemerintahan khas Brebes yang akhir-akhir ini semakin merosot prestasinya. Kita bisa melihat bagaimana daerah sekitar Brebes bisa maju dan kenapa Brebes sendiri tidak mengalami hal yang sama. Padahal Brebes merupakan daerah penyedap menu kota lain. Pertanyaan tersebut siap dijawab oleh para pedagang kakilima yang ada di alun-alun Brebes. Mungkin mereka yang sebenarnya akan memajukan Brebes, bukan orang-orang yang duduk santai sembari memesan menu kesukaannya.
Mas, buatin basonya satu . . . Oya es teh dua . . .
Ungkapan pemesanan menu yang kerap kita dengar di alun-alun Brebes dan aku sendiri minta dibuatkan kopi hitam sedikit gula.
Munharis: mahasiswa yang sibuk dengan ketidakjelasan