Oleh: Burhanis, 29 Maret 2014 |
Dalam sebuah kehidupan terkadang kita harus mundur beberapa langkah
untuk mendobrak pintu yang terkadang keras dan berat untuk terbuka, akan
tetapi kitapun lupa akan berfikir ada apa dibalik pintu yang begitu
keras itu, keindahan kah? atau malah sebuah kengerian yang mungkin
membuat kita kembali menutup dan menguncinya dengan rapat pintu itu.
Manusia
dapat dianggap sebagai seongkoh daging yang tersusun rapi oleh susunan
tulang yang berbentuk tengkorak, namun terselip sebuah qolbu dan alam
pikiran untuk dapat peka terhadap sebuah keadaan, lalu berfikir dalam
sebuah keadaan dan bergerak untuk sebuah perubahan.
Dalam sebuah
ilmu kelirumologi yang ditulis
oleh seorang jaya suprana mengatakan bahwa manusia kini berharap agar dapat mimpi indah dan takut akan mimpi buruk dalam sebuah tidurnya, padhal ini keliru, harusnya manusia sangat berharap agar mimpi dalam tidurnya selalu buruk agara manusia mau berfikir dan mau untukterus bergerak agar mimpi-mimpi buruk itu terjadi dalam sebuah kenyataan, bila kita sudah sangat terlena dengan mimpi indah maka celakalah kita, kita akan takakan lagi khawatir akan hidup walau kita hanya duduk dan melamun berharap mimpi indah kembali berlanjut.
oleh seorang jaya suprana mengatakan bahwa manusia kini berharap agar dapat mimpi indah dan takut akan mimpi buruk dalam sebuah tidurnya, padhal ini keliru, harusnya manusia sangat berharap agar mimpi dalam tidurnya selalu buruk agara manusia mau berfikir dan mau untukterus bergerak agar mimpi-mimpi buruk itu terjadi dalam sebuah kenyataan, bila kita sudah sangat terlena dengan mimpi indah maka celakalah kita, kita akan takakan lagi khawatir akan hidup walau kita hanya duduk dan melamun berharap mimpi indah kembali berlanjut.
Lalu bagaimana dengan organisasiku ?
Sampai
mana kita dalam merenung untuk sebuah perubahan, perubahan yang
dilandasi dasar yang kokoh, organisasiku mari kita merenung dan
bergerak, karena sejatinya manusia cerdas bila sendirian maka membaca,
berdua kita berdiskusi dan bertiga kita aksi, semoga kelak kita sadar
akan pernting sebuah persatuan dan kesatuan yang kokoh untuk menuju
KPMDB baru yang dapat mengayomi dan memfasiitasi manusia-manusia negri
bawang merah yang penuh gelora semangat perubahan akan tubuhnya dan
tubuh organisasinya.
Karena organisasi kita sudah hampir
menyentuh setengah abad yang luar biasa dan mari kita menyongsong dan
membangun untuk KPMDB menuju 100 tahun.