Social Icons

Riau Bakal Jadi Sentra Bawang Merah Saingi Brebes di Jawa Tengah

Pekanbaru -Dewan Bawang Merah Nasional melakukan proyek percontohan pertanian bawang di Riau. Hasilnya, lahan di Riau ternyata cocok untuk lahan pertanian bawang merah.

Uji coba pertanian bawang merah ini kerjasama antara Dewan Bawang Merah Nasional dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kampar, Riau. Lahan yang dijadikan uji coba berada di Desa Sei Seringging Kecamatan Kampar Kiri.
"Selama ini di Sumatera hanya ada dua lokasi sentra bawang merah, yakni di Solok Sumbar dan Pulau Samosir di Sumut dengan total 1000 hektar. Itupun untuk kebutuhan Sumatera selama ini masih dipasok dari Brebes dan Cirebon sebanyak 300 ton bawang merah per hari," kata Perwakilan Dewan Bawang Merah Nasional, Lukman kepada detikFinance, Sabtu (21/12/203).

Pilot projek yang dilaksanakan saat ini ada 8 hektar yang ditanam secara bertahap sejak. Oktober 2013. Kini dari luasan itu sekitar 2,5 hektar sudah bisa dipanen hari ini.
"Hasilnya dengan kondisi cuaca yang kadang hujan dan panas, bisa menghasilkan 8 sampai 9 ton per hektar dengan modal Rp 130 juta setiap hektar. Uji coba biasanya hanya balik modal 50 persen saja sudah kita anggap berhasil, namun kali ini malah langsung untung," kata Lukman.
"Kalau harga bawang saat ini Rp 20 ribu per Kg, itu artinya pilot project kita di Kampar ini sudah mendapatkan untung. Dan hasil panen setiap hektarnya sudah seperti di Jawa," kata Lukman.

Bupati Kampar Jefry Noer yang hadir dalam acara panen bawang merah, mengatakan uji coba dengan Dewan Bawang Merah Nasional telah mementahkan isu yang tak benar.

"Selama ini selalu saja lahan di Riau dianggap tidak cocok untuk lahan pertanian bawang. Sehingga sejak Riau ada selama ini tidak ada lahan pertanian bawang.
"Karena itulah kita menggandeng dewan bawang untuk melakukan uji coba di Riau, benarkah lahannya tidak layak untuk pertanian bawang. Dan ternyata uji coba ini bisa menghasilkan," kata Jefry.

Dengan keberhasilan ini, Pemkab Kampar untuk tahun 2014 secara bertahap akan menyediakan lahan 1.050 hektar dengan rincian 50 hektar per kecematan.
"Lahan tahap awal dua bulan ke depan, sudah kita siapkan 110 hektar. Kita berharap, ke depan Riau juga bisa menjadi salah satu sentra bawang di Indonesia," kata Jefry.

 

KPMDB Jogja