Ibunda
cayank,, apa kabarnya dikau disana ???
Dalam jauhnya perantauan ananda ini, ananda selalu
merindukan bunda, selalu mengkhawatirkan kesehatan bunda yang kian hari tubuh
bunda kian terkikis oleh usia dan lelahnya pekerjaan bunda. Kini bunda terlihat
renta dengan banyaknya guratan kelelahan pada raut wajah bunda, juga banyaknya
uban yang membuat rambut bunda kini berubah menjadi putih. Panasnya mentari pun
membuat bunda kini semakin cepat merasa lelah dalam beraktivitas. Tapi, sungguh
demi putra-putri tercinta bunda lakukan itu semua dengan ikhlas dan tanpa balas
kasihan. Demi sesuap nasi untuk kami, bunda rela berjalan kaki atau pun
mengayuh sepeda kiloan meter untuk bekerja di ladang atau sawah orang. Bunda,,
ananda tak kan lupakan semua perjuangan bunda untuk ananda, kakak dan adik.
Sungguh,, bunda adalah sosok yang paling menginspirasi dan memberi motivasi
pada diri ananda, setelah Allah dan Rasul-Nya. Kau membuat ananda bangun di
kala terjatuh, tersenyum di kala kesedihan menimpa, tetap semangat di kala rasa
putus asa menyelimuti,
Duhai
ibu,,,
kau begitu tegar menghadapi semua ini. Ananda malu ibu,,,, ananda malu
ibu... ananda selalu bermalas-malasan, hanya menghambur-hamburkan waktu dan
uang. Tapi,, apa yang ananda peroleh...... ???
Duhai
ibu,,, maafkanlah ananda yang kadang tidak menuruti keinginan ibu dan memenuhi
permohonan tolong ibu pada ananda,,
Duhai
ibu,, ananda masih ingat betul.... betapa ibu menyayangi ananda. Kau dengan
penuh kelembutan membelai, mencium, memeluk dan menggendong ananda di kala
sakit. Kau rela tidak bekerja untuk ananda,, kau mengorbankan segalanya demi
kesehatan ananda di kala sakit. ...
Ananda malu ,,ibu,,hingga saat ini ananda selalu merepotkan
ibu yang semakin rapuh. Ananda selalu saja membuat ibu bangun di malam hari
yang gelap nan dingin. Tapi ananda sendiri tidur pulas.
“Ya Allah,, ampunilah dosa hamba juga kedua orang tua hamba.
Sampaikan doa dan salam rindu hamba padanya. Duhai Rabb, bantulah hamba tuk
mewujudkan cita-cita dan keinginannya. ,,,Ya Allah,, panjangkanlah umurnya dan
perbaikilah amal perbuatannya,,, hamba ingin selalu bersamanya,melihat senyum
bahagianya. Melihat raut wajahnya yang penuh dengan semangat dan ketegaran
dalam menghadapi problematika kehidupan
ini,, melihat sinar kasih sayangnya dari hatinya yang paling dalam- dengan
ketulusan dan hati penuh harap dan doa pada Rabb-Nya demi kesuksesan
putra-putrinya,, mendengarkan nasihat dan kata-kata mutiaranya yang penuh
hikmah dan pelajaran hidup. Mendengar doa-doa yang dipanjatkannya kala beliau
sujud ,mengharap pada Sang Maha Penguasa langit dan bumi... doa yang kan
mengingatkan hamba di kala lupa dengan sibuknya urusan dunia yang melelahkan
hati dan jiwa raga...
Duhai Rabb, lindungilah ibu hamba dari mara bahaya dan
perbuatan tercela, sabarkan hati dan jiwa raganya dalam menghadapi hiruk
piruknya dunia ini yang hanya sesaat, kuatkanlah langkahnya dalam mencari
nafkah demi hidupnya,, yang kini beliau hanya ditemani adek ponakan hamba,, karena Engkau lebih awal
memanggil ayah hamba tuk segera menghadap-Mu,, tapi hamba percaya ,, Engkau
pasti tak kan menyia-nyiakan beliau dalam kesusahan dan kesengsaraan di dunia
dan akhirat.
Rabb, hamba ingin sekali kelak ketika hamba wisuda S1, dan
pada pernikahan hamba, Engkau masih menghadirkan beliau disisi hamba. Dengan
memberikan doa restu dan ucapan selamat pada hamba,, hamba ingin selalu di
peluknya,, dimanjanya,,,”
Rabb, kabulkanlah doa hamba juga orang-orang yang hamba
sayangi,,, Amiiiiiiieeeeeeeeeeeeeeeennnn
Alhamdulillahirobbil’alamiiin,,,,
~medinfokom kpmdbjogja~230114-0616 (A)