dipicu kenaikan harga bahan telor dan gaji pekerja

Nurdin, perajin sekaligus penjual telor asin sekitar pasar Induk
Brebes mengatakan, memang pada awal BBM naik kenaikan telor asin tidak
begitu signifikan, yakni dari 2500 rupiah menjadi 2600 rupiah. Namun
kini sudah berharga sekitar 2800 rupiah.
” kenaikan BBM jelas berimbas pada harga produk unggulan kabupaten
Brebes ini, yakni telor asin. Kenaikan berkisar 20 Prosen, atau yang
biasanya 2500 rupiah per butir kini harganya 2800 rupiah per butir,”
tutur Nurdin kepada BREBESNEWS.CO sabtu (28/6).
Menurutnya kenaikan di picu dengan kenaikan bahan mentah telor asin
atau telor bebek, juga bahan bakar serta bahan penunjang yanga lainnya.
Harga telor bebek mentah yang biasanya hanya 2000 rupiah kini sudah 2200
rupiah per- butir telor.
Hal sama juga dikatakan Wahyu pedagang telor yang berada di alun-alun
Brebes. Menurut Wahyu, kenaikan telora asin yang di jualnya kini
berkisar 2900 rupiah. kenaikan harga telor asin jelas di picu dengan
adanya kenaikan harga BBM.
“Dari perajin telor asinnya saja sudah mahal sekikitar 2500 rupiah,
jadi sebagai penjual saya hanya mengambil untung sekitar 200 hingga 400
rupiah per-telornya,” ungkap Wahyu.
Sementara berdasarkan pantauan BREBESNEWS.CO ke beberapa sentra
perajin telor asin, harga telor asin disamping bahan baku telor sudah
naik, pekerja juga meminta upah yang diterima juga minta kenaikan.
(Afif.A)
dikutip dari brebes.co 29 Juni 2013