SURABAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri acara Harlah ke-55 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, Jumat (17/4/2015) malam. Saat hadir di lokasi acara, para mahasiswa menyambutnya dengan
menyanyikan lagu "Darah Juang".
Peserta harlah langsung berdiri saat rombongan Jokowi memasuki ruang utama Masjid Agung Al-Akbar. Tanpa dikomando, mereka sontak menyanyikan lagu yang biasa dinyanyikan saat demonstrasi mahasiswa, sambil mengangkat tangan kiri.
 |
| Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Muhaimin Iskandar dan Menpor Imam Nahrawi dalam acara Harlah PMII di Surabaya, Jumat, 17 April 2015. |
Menurut Ketua Umum Pengurus Besar PMII Aminuddin Ma’ruf kedatangan Presiden jokowi sangat strategis bagi PMII. Strategis menurut dia adalah, dengan kehadiran Jokowi akan menjadi kebanggan bagi kader-kader PMII ketika harlahnya dihadiri orang nomor satu d negara ini.
Tak hanya itu, strategisnya adalah PMII bisa menyampaikan beberapa poin penting yang akan disampaikan kepada Jokowi. “Melalui sambutan saya dan resmi secara organisasi,” ungkapnya.
Menurut dia, poin pemikiran PMII yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi dinamakan “Resolusi Jihad Pergerakan”.
Ketua Panitia Harlah PMII ke-55 Mukafi Makki menyebutkan Resolusi Jihad itu merupakan gagasan PMII supaya Jokowi memperhatikan kepentingan rakyat. Kepentingan itu mencakup bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, agama, politik, dan lain-lain.
Di forum Harlah, Jokowi memberikan paparan program kerja lima tahun kepemimpinannya. Program kerja yang dipaparkan itu antara lain dari sisi ekonomi, pengembangan sumber daya manusia, strategi politik pengelolaan bahan bakar minyak, penanggulangan masalah narkoba, hingga penanggulangan bahaya paham ISIS.
Selain mendatangi acara Harlah PMII ke-55 di Masjid Agung Al-Akbar, di Surabaya Jokowi juga sempat mengunjungi Pesantren Amanatul Ummah di Jalan Siwalankerto.
(Red-www.kpmdbyogyakarta.org).
