BREBES - Libur panjang menjelang perayaan Idul Adha menyebabkan
volume kendaraan di jalur pantura Brebes meningkat tajam. Kondisi itu
membuat jalur pantura Brebes macet parah, Minggu (13/10). Pusat
kemacetan terjadi di Jembatan Sungai Pemali yang sedang diperbaiki.
“Ada sejam lebih saya terjebak di kemacetan ini. Kendaraan sudah
mengantre dari masuk Klampok,” ujar Warsan (45), pengguna jalan asal
Kendal, kemarin. Sementara puluhan petugas Satlantas Polres Brebes yang
berada di Pos Jembatan Pemali melakukan berbagai upaya pengaturan lalu
lintas untuk mengurai kemacetan. Mereka juga menerapkan pola buka tutup.
Kasat Lantas Polres Brebes, AKPWahyudi SB SIK mengatakan,
untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya siaga memberikan layanan prima kepada masyarakat pengguna jalan. Terlebih masyarakat berbagai daerah yang tengah berlibur, dengan menempatkan petugas di sejumlah titik.
untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya siaga memberikan layanan prima kepada masyarakat pengguna jalan. Terlebih masyarakat berbagai daerah yang tengah berlibur, dengan menempatkan petugas di sejumlah titik.
Sistem buka tutup juga diterapkan jika salah satu arah terjadi
kepadatan arus lalu lintas. Pihaknya juga memasang imbauan agar
kendaraan diarahkan lewat jalur alternatif Slawi-Tegal. “Kami imbau
pengguna jalan agar menaati peraturan berlalu lintas, gunakan lajur
sesuai ketentuan,” tandasnya.
Diperparah
Pantauan Suara Merdeka di lapangan menyebutkan, antrean kendaraan di
ruas Pemali terjadi baik dari arah timur (Tegalred) maupun ke barat
(Jakarta). Antrean kendaraan yang terjebak kemacetan terparah terjadi
dari arah barat.
Antrean didominasi mobil pribadi mengular dari Jembatan Sungai Pemali
hingga ruas pantura Desa Klampok, Kecamatan Wanasari yang berjarak
sekitar 5 km lebih. Kemacetan itu dipicu adanya penyempitan ruas di
Jembatan Sungai Pemali yang masih diperbaiki. Kendaraan harus melintas
pelan dan satu per satu.
Meningkatnya volume kendaraan itu menyusul banyaknya pemudik yang
pulang kampung untuk merayakan Idul Adha di desanya. Hingga kemarin
siang antrean kendaraan yang terjebak kemacetan masih terjadi.
Kondisi itu diperparah para sopir yang tidak sabar mengantre. Bahkan,
mereka nekat melawan arus dengan memakai lajur lain. Hal itu tampak
saat sejumlah kendaraan bus dan mobil pribadi dari arah barat nekat
mengambil lajur berlawanan arah. Hal tersebut semakin manyebabkan
kemacetan bertambah parah. (H38-49,47)
Berita dari suaramerdeka.com 14 Oktober 2013 Bagian Suara Pantura. Repost oleh medinfokom kpmdb jogja 2013/2014 pada 14 Oktober 2013 10:40