Social Icons

Dugaan Jual Beli Formasi CPNS Didesak Diusut Tuntas

BREBES - Mencuatnya kasus dugaan jual beli formasi CPNS bagi tenaga honorer Kategori II (KII) di lingkungan Pemkab Brebes, mendapat sorotan DPRD. Lembaga wakil rakyat itu mendesak Bupati Brebes mengusut tuntas dugaan yang meresahkan masyarakat.

Seandainya
ada oknum PNS yang terbukti bermain dalam kasus itu, diminta langsung dipecat karena sudah masuk pelanggaran berat. “Bupati harus menuntut tuntas dugaan itu. Apakah benar atau tidak, harus disampaikan kepada masyarakat. Apalagi, ini juga diduga melibatkan orang dekat Bupati.

Kalau memang tidak benar, ya harus ditegaskan kepada masyarakat, jangan sampai mencoreng Pemkab,” ujar Wakil Ketua DPRD Brebes, drh H Agus Sutrisno, Kamis (24/10). Seperti diberitakan Suara Merdeka, proses seleksi CPNS bagi tenaga honorer K II di Brebes, diduga tak lagi murni. Diduga formasi CPNS K II yang telah disediakan Pemkab itu sudah diklaping-kapling dan diperjualbelikan.

Dipatok Rp 135 Juta.

Bahkan untuk satu formasi CPNS tertentu, agar bisa lolos seleksi dihargai Rp 50 juta - Rp 135 juta. Sejumlah tenaga honorer yang menjadi peserta mengaku ditawari oleh pihak yang mengaku orang kepercayaan Bupati. Untuk formasi SMAdipatok Rp 135 juta. Alasannya, formasi SMArelatif sedikit. Adapun untuk formasi S1 guru kependidikan dipatok harga Rp 50 juta - Rp 85 juta, karena formasinya banyak.

Tak hanya itu, dari sekitar 250 formasi yang disediakan Pemkab Brebes, 150 formasi di antaranya diduga sudah dikapling oleh orang-orang Bupati. Menurut Agus, apa yang muncul dalam pemberitaan itu diyakini bisa jadi memang ada. Namun demikian, hal itu sulit untuk membuktikan keberadaannya. “Sulit memang untuk membuktikannya.

Jadi hanya hebohnya saja. Jika memang ada, pihak yang terlibat merupakan komplotan penghianat rakyat, dan pelanggar HAM,” imbuh Agus. Pihaknya berharap, proses seleksi CPNS bagi honorer KII itu harus berjalan terbuka, dan menjunjung tinggi rasa keadilan, sehingga siapa pun yang lolos akan diterima dan peserta yang tidak lolos juga akan menerimannya dengan lapang dada.

Ketua Komisi I DPRD Brebes, Cahrudin sangat menyayangkan adanya klaim orang Bupati dari pihak-pihak tersebut. Sebab, Bupati berasal dari PDIPsehingga bisa mencoreng citra partai. (H38-74,15)

dikutip dari suaramerdekanews.com 25 Oktober 2013
 

KPMDB Jogja